Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2021

KAJIAN TAFSIR SURAT AL-BAQARAH:5

Gambar
Dr. KH. Moh. Abdul Kholiq Hasan Lc.MA.M.Ed Kajian tafsir ini terkait penafsiran surah Al-Baqarah dengan pembahasan yang simpel dan mudah dipahami. Menggunakan pemaknaan global tanpa masuk kedalaman kerumitan pembahasan bahasa arab, bertujuan untuk memudahkan pemahaman pemirsa budiman terhadap ayat yang ditafsirkan. Dalam penafsiran tidak lupa melihat sisi kontekstual agar terjadi interaksi dengan realita kehidupan. Diantara rujukan dalam penafsiran ini adalah Tafsir Al-Munir karya Syekh Wahbah Al-Zukhaili. ||KEBENARAN HANYA DARI ALLAH, SEGALA KESALAHAN DARI PENAFSIR||

Fiqh dan Korelasi Surat Al-Falaq - Apakah Rasulullah saw pernah terkena sihir?

Gambar
Dr. KH. Moh. Abdul Kholiq Hasan Lc.MA.M.Ed   A.     Fiqh Surat al-Falaq 1-       Ayat ini mendorong kepada kita untuk selalu memaksimalkan usaha demi keselamatan diri kita. Dimanamapun dan kapanpun kita berada harus selalu terkoneksi dengan dzat yang maha agung dan memiliki segala-galanya. Hubungan yang kuat yang dibangun seorang hamba dengan RabbNya akan memberikan kekuatan yang luar biasa. Usaha itu diantaranya dengan bedoa dan memohon pertolongan dan perlindungan kepada Allah swt. 2-       Hukum Sihir dan Hakekatnya . Kata s ihir dalam bahasa Arab tersusun dari huruf ر, ح, س (siin, kha, dan ra), yang secara bahasa bermakna segala sesuatu yang sebabnya nampak samar. Oleh karenanya kita mengenal istilah ‘waktu sahur’ yang memiliki akar kata yang sama, yaitu siin, kha dan ra, yang artinya waktu ketika segala sesuatu nampak samar dan “remang-remang”.   Para ulama memiliki pendapat yang beraneka ragam dalam memaknai kata ‘sihir’ secara istilah. Sebagian ulama mengatakan bahw

Tafsir Al-Falaq (ayat 4) - Kejahatan Orang Hasud atau Pendengki Baik

Gambar
Dr. KH. Moh. Abdul Kholiq Hasan Lc.MA.M.Ed 1.    وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ   dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki Adapun kejahatan ketiga yang secara khusus dalam surat ini kita diperintahkan untuk memohon perlinduangan adalah kejahatan orang hasud atau pendengki baik secara ucapan maupun tindakan. Karena pendengki pasif yang tidak melakukan tindakan apapun terhadap obyek yang ia dengki, tentu madharatn ya hanya kembali kepada dirinya.

KAJIAN TAFSIR AL-BAQARAH:4

Gambar
Dr. KH. Moh. Abdul Kholiq Hasan Lc.MA.M.Ed          Kajian tafsir ini terkait penafsiran surah Al-Baqarah dengan pembahasan yang simpel dan mudah dipahami. Menggunakan pemaknaan global tanpa masuk kedalaman kerumitan pembahasan bahasa arab, bertujuan untuk memudahkan pemahaman pemirsa budiman terhadap ayat yang ditafsirkan. Dalam penafsiran tidak lupa melihat sisi kontekstual agar terjadi interaksi dengan realita kehidupan. Diantara rujukan dalam penafsiran ini adalah Tafsir Al-Munir karya Syekh Wahbah Al-Zukhaili. ||KEBENARAN HANYA DARI ALLAH, SEGALA KESALAHAN DARI PENAFSIR|| 

Tafsir Al-Falaq (ayat 4) - Cara Menolak Sihir dan Guna-Guna

Gambar
Dr. KH. Moh. Abdul Kholiq Hasan Lc.MA.M.Ed   4.     وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul        Kejahatan yang kedua secara khusus Allah sebutkan agar kita memohon perlindunga kepada Allah adalah kejahatan “ dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul” . Dalam penyebutan ayat ini setelah ayat yang memerintahkan untuk memohon perlinduang dari gelapnya maalam tentu ada kaintan. Diantannya adalah bahwa kebanyakan para penyihir dan dukun itu melancarkan aksinya di malam hari. Mereka biasanya menggunakan media malam yang penuh dengan kegelapan untuk melncarkan kejahatannya. Kenapa harus malam? karena tukang sihir banyak mengandalkan ilmunya atas pengaruh bulan dan berbagai hitungan nujum (perbintangan). Biasanya tukang-tukang sihir dalam melakukan sihirnya membikin buhul-buhul dari tali lalu membacakan jampi-jampi dengan menghembus-hembuskan nafasnya ke buhul ter

Tafsir Al-Falaq (ayat 3) - TERLENGKAP

Gambar
Dr. KH. Moh. Abdul Kholiq Hasan Lc.MA.M.Ed   3.    وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita   Setelah Allah memerintahkan kepada kita untuk memohon perlindungan kepada-Nya dari segala kejahatan seluruh makhluq, dalam ayat ini Allah mengkhususkan untuk memohon perlindungan dari kejahatan malam apabila telah gelap. Karena diwaktu malam, umumnya manusia sedang istirahat dan tidur pulas. Dalam kondisi semacam itu manusia seperti mati, ia tidak sadarkan diri. Kejahatan atau keburukan apapun yang menimpanya bisa terjadi. Disamping itu, datangnya kegelapan dimalam hari, juga membuka peluang munculnya berbagai kejahatan, baik yang dilakukan manusia seperti pencurian, juga kejah a tan dari berb a gai hewan yang sukanya muncul dimalam hari. Dapat berupa serangga, hewan melata atau hewan berbahya lainnya. Kegelapan sendiri sudah cukup mebuat orang takut, karena sesuatu tidak lagi terlihat dengan jelas darinya. Oleh karena itu masyarakat aga

Cara subscribe di blog M-KITA

Gambar
Admin M-KITA Cara subscribe di blog M-KITA _____________________________ Fungsinya adalah anda akan  dapat notif setiap kami upload blog baru di M-KITA _____________________________ Channel Utama : https://bit.ly/2M1AvAB ​ Instgram Kami https://www.instagram.com/elqitv/ ​ Yang mau membantu dakwah kami : https://sociabuzz.com/mkitasolo/a _____________________________ Terimakasih jazakumullah khairan katsira jangan lupa share, like, and comment

Tafsir Al-Falaq (ayat 2) - TERLENGKAP

Gambar
Dr. KH. Moh. Abdul Kholiq Hasan Lc.MA.M.Ed 2.    مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ dari kejahatan makhluk-Nya, Kita memohon perlindungan kepada Allah dari seluruh kejahatan makhluq yang ada. Baik jahatan itu muncul dari diri kita, atau dari manusia lain, dari Jin, Setan, hewan, mara bahaya alam semesta dan apapun yang memiliki kejahatan atau berpotensi kejahatan dari seluruh makhlauq ciptaan Allah. Makhluk-makhluk itu memiliki kejelekan-kejelekan dalam bermacam-macam keadaan yang saling berhubungan satu dengan lain, sebagaimana juga mereka memiliki kebaika-kebaikan pada keadaan yang lain. Sedang permohonan perlindungan-Nya disini dari kejelekan atau keburukan agar kebaikan itu tetap eksis. [1] P ermohononan untuk keselematan dari kejahatan ini sifatnya umum. Apapun bentuknya dan dimanapun kejahatan itu berada. Hal ini karena kita tidak mungkin dapat memperoleh perlindungan secara sempurna dan pasti dari berb a gaia kejahatan yang ada kecuali dari yang menciptakan dan menguasi makhluq-mak

Tafsir Al-Falaq (ayat 1) - TERLENGKAP

Gambar
Dr. KH. Moh. Abdul Kholiq Hasan Lc.MA.M.Ed   1.    قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan segala yang terbelah. Setelah Allah menyebutkan dalam surah al-Ihlas tentang identitas kesempurnaan Tuhan yang berhak disembah dan tidak ada yang menyerupai atau menyamai-NYa, maka dalam surah ini diterangkan kewajiban memohon perlindungan kepada Tuhan tersebut dari berbagai bentuk kejahatan dan keburukan yang ada, baik lahir maupun batin, baik yang terlihat maupun yang samar, baik yang telah, sedang atau akan terjadi. Karena hanya Tuhan yang Maha Sempurna yang dapat memberikan jaminan perlindungan secara sempurna. Jaminan perlindungan dan keselamatan tersebut Allah proklamirkan supaya jelas dan diketahui kalayak umum dengan memerintahakan kepada Rasulullah-NYa untuk mengatakan kepada seluruah manusia yang dapat memahami perkataan tersebut. Maka Allah kalamkan “ Katakanlah !, "Aku berlindung kepada Tuhan…”  

Tentang Surat Al-Falaq

Gambar
Dr. KH. Moh. Abdul Kholiq Hasan Lc.MA.M.Ed Surah al-Falaq   بسم الله الرحمن الرحيم قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ (1) مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ (2) وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ (3) وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ (4) وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ (5)   Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. 1-       Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan segala yang terbelah. 2-       dari kejahatan makhluk-Nya, 3-       dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, 4-       dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul. 5-       dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki.   A.     Profil Surah al-Falaq             1.       Surah ini dikenal dengan nama al-Falaq. Namun karena surah ini dan sesudahnya yaitu surah al-Nas diturunkan bersamaan, maka keduanya disatukan dalam penamaan sebagai Mu`awidzatain (dua surah perlindungan). Ada juga yang menyebut dengan sebutan al-Muqosyqisyatan (