Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2011

Tafsir Surat Ali-Imron: 145-146

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ MAJLIS KAJIAN INTERAKTIF TAFSIR AL-QUR`AN (M-KITA) SURAKARTA Allah berkalam : وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَنْ تَمُوتَ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ كِتَابًا مُؤَجَّلًا وَمَنْ يُرِدْ ثَوَابَ الدُّنْيَا نُؤْتِهِ مِنْهَا وَمَنْ يُرِدْ ثَوَابَ الْآَخِرَةِ نُؤْتِهِ مِنْهَا وَسَنَجْزِي الشَّاكِرِينَ 145 وَكَأَيِّنْ مِنْ نَبِيٍّ قَاتَلَ مَعَهُ رِبِّيُّونَ كَثِيرٌ فَمَا وَهَنُوا لِمَا أَصَابَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَمَا ضَعُفُوا وَمَا اسْتَكَانُوا وَاللَّهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ 14 6 A. Makna u mum : Ayat 145: 1. Umur setiap makhluk yang bernafas itu sudah ditentukan oleh Allah. Semua yang bernyawa itu pasti mati sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan oleh-Nya. Ayat ini turun sebagai sindiran kepada orang-orang yang beriman yang tatkala itu mereka ikut Perang Uhud tetapi lari mundur dari perang tersebut. Seakan-akan Allah mengatakan, “ Kenapa kok malah lari dari medan laga? Ajal itu sudah ditetapkan oleh Allah! Kehidupan

Tafsir Surat Ali-Imron: 144

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ MAJLIS KAJIAN INTERAKTIF TAFSIR AL-QUR`AN (M-KITA) SURAKARTA Allah ber kalam : وَمَا مُحَمَّدٌ إِلَّا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُ أَفَإِنْ مَاتَ أَوْ قُتِلَ انْقَلَبْتُمْ عَلَى أَعْقَابِكُمْ وَمَنْ يَنْقَلِبْ عَلَى عَقِبَيْهِ فَلَنْ يَضُرَّ اللَّهَ شَيْئًا وَسَيَجْزِي اللَّهُ الشَّاكِرِينَ Makna Umum dari ayat ini :   Orang beriman itu akan terus melanjutkan dakwah yang dibawa oleh Rasulullah sas. meskipun beliau sudah meninggal. Mereka tidak boleh loyo, putus asa, pindah keyakinan atau murtad bila pemimpin mereka meninggal dunia . Kematian pemimpin seharusnya menjadi cambuk kuat untuk menegakkan risalah dakwah. Itulah yang dilakukan oleh para sahabat dan para ulama salaf. Mereka mempunyai prinsip mati satyu tumbuh seriru. Oleh karena itu, jika sampai terjadi kepindahan keyakinan, murtad keluar dari Islam, maka hal itu tidak akan merugikan Allah SWT . sama sekali. Karena Allah tidak butuh kepada hamba. Hamba-lah yang butuh