Doa Secara Bahasa dan Istilah

Dr. KH. Moh. Abdul Kholiq Hasan Lc.MA.M.Ed

      


    Doa secara bahasa, berasal dari kata kerja da`a- yad`uu (دعا -  يدعو) dan bentuk noun-nya ad-da`wad an ad-du`a (الدعاء- الدعوى). Sedang bentuk jamaknya dari kata doa adalah adi`yyah (أدعية ) (Lisanul Arab:14:257).

    Kata doa dalam penggunaannya secara bahasa, memiliki pengertian lebih dari satu. Doa bisa berarti pengungkapan dari sebuah ibadah, pentauhidan, panggilan, seruan, dan pemintaan atau permohonan. Meskipun makna terakhir adalah yang populer diketahui oleh masyarakat umum dan yang kita maksudkan dalam pembahasan ini. Syaikh Ibnu Taimiyyah menjelaskan, bahwa makna doa dalam al-Qur`an tidak keluar dari dua makna, yaitu makna ibadah dan permohonan. Kedua makna tersebut saling berkaitan satu sama lain (Majmu` al-Fatawa,2005, 15:10).

    Adapun doa secara istilah, banyak ulama telah memberikan definisi yang semuanya hampir serupa. Diantaranya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah mengatakan bahwa, “Doa permohonan adalah permohonan terhadap sesuatu yang bermanfaat bagi pemohon dan dijauhkannya dari sesuatu yang membawa madhorot” (Majmu` al-Fatawa, 2005,15:10). Adapun menurut Sayyid Thantawi, Syikhul Azhar Kairo rahimahullah, doa adalah permohonan seorang hamba kepada Allah, mengharap dari-Nya atas segala kebaikan, dan ketundukan diri kepada-Nya untuk mendapatkan apa yang diinginkan. (al-Du`a 2001:10).

    Dengan demikian, doa adalah ketundukan dan kefakiran seorang hamba untuk memohon kepada dzat Yang Maha Agung, agar dikabulkan segala kebaikan yang diinginkan dan dijauhkan serta diselamatkan dari berbagai hal yang tidak diinginkan. Dan inti doa adalah pengakuan hamba akan kebutuhan dan pertolongan-Nya.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tafsir Surat An-Nisa' (4): Ayat 2-3

Tafsir Surat An-Nisa' (4): Ayat 31-32

Tafsir Surat An-Nisa' (4): Ayat 20-21