Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2011

Pengantar Ilmu Tafsir

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   METODE PENAFSIRAN AL-QURAN ( Pengenalan Dasar Penafsiran al-Qur`an ) Oleh: Dr. Moh Abdul Kholiq Hasan, M . A, M.Ed. Pendahuluan Mukjizat para Nabi sebelum Nabi Muhammad saw bersifat material, temporer dan hanya untuk bangsa tertentu. Seperti tongkat nabi Musa yang bisa membelah laut dan berubah jadi ular, nabi Isa as bisa menghidupkan orang mati dengan izin Allah, nabi Sulaiman dengan kemegahan kerajaannya dan nabi Shaleh as dengan untanya. Berbeda dengan al-Quran, ia merupakan mukjizat terbesar umat Islam yang bersifat imaterial, abadi dan universal . Keberadaannya hanya dapat dimengerti oleh orang-orang yang memilki daya nalar tinggi, sebagiaman dikatakan al-Qur`an “ Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).( QS; al-Baqorah 269) Al-Qur`an merupakan satu-satunya kitab di muka bumi ini yang mendapatkan  perhatian dari semua lapisan masyarakat, baik dari kalangan ulama Islam sendiri, atau non mu

Tafsir Surat Ali-Imron: 161-163

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ MAJLIS KAJIAN INTERAKTIF TAFSIR AL-QUR`AN (M-KITA) SURAKARTA Oleh: Al-Ustadz Dr. Hasan el-Qudsy, M.A., M.Ed. Allah berkalam:  وَمَا كَانَ لِنَبِيٍّ أَنْ يَغُلَّ وَمَنْ يَغْلُلْ يَأْتِ بِمَا غَلَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ثُمَّ تُوَفَّى كُلُّ نَفْسٍ مَا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ (161) أَفَمَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَ اللَّهِ كَمَنْ بَاءَ بِسَخَطٍ مِنَ اللَّهِ وَمَأْوَاهُ جَهَنَّمُ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ (162) هُمْ دَرَجَاتٌ عِنْدَ اللَّهِ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِمَا يَعْمَلُونَ (163) Artinya: Tidak mungkin seorang nabi berkhianat dalam urusan harta rampasan perang. Barangsiapa yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu, maka pada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu, kemudian tiap-tiap diri akan diberi pembalasan tentang apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan) setimpal, sedang mereka tidak dianiaya. Apakah orang yang mengikuti keridhaan Allah sama dengan orang yang kembali membawa kemur

Tafsir Surat Ali-Imron: 159-160

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ MAJLIS KAJIAN INTERAKTIF TAFSIR AL-QUR`AN (M-KITA) SURAKARTA Oleh: Al-Ustadz Dr. Hasan el-Qudsy, M.A., M.Ed. Allah berkalam: فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ (159) إِنْ يَنْصُرْكُمُ اللَّهُ فَلَا غَالِبَ لَكُمْ وَإِنْ يَخْذُلْكُمْ فَمَنْ ذَا الَّذِي يَنْصُرُكُمْ مِنْ بَعْدِهِ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ (160) Artinya: 159: Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu . Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka