Urgensi Bahasa Arab Dan Pembelajarannya

oleh: Dr. Muh. Abdul Khaliq Hasan El-Qudsy, MA., Med.
(Direktur Lubaba Center)

Pendahuluan
          Bahasa merupakan alat atau sarana komunikasi antar manusia untuk saling berinteraksi dan berhubungan dengan berbagai motivasi dan keperluan yang mereka miliki. Dengan bahasa, manusia dapat mengeskpresikan apa yang dirasakan dan diinginkan; seperti rasa cinta, sayang, dengki, berdoa, meminta, dll. Seseorang akan bisa memahami dan berinteraksi dengan baik, apabila mampu menguasai dan memahami bahasa yang digunakan oleh lawan bicaranya.
          Sebuah komunikasi akan terjalin dengan baik, apabila didukung dengan adanya empat unsur yang merupakan pilar pokok sebuah komunikasi:
1-        Unsur pertama adalah: Al-Mursil (Sender); yaitu orang yang mengirim sebuah obyek kepada kita. Sender ini bisa berupa ucapan yang kita dengar dari pembicara atau maklumat yang kita dapatkan dari seorang penulis melalui karyanya.
2-       Unsur kedua adalah: Al-Mutalaqqi (Receiver); yaitu orang yang menerima obyek yang dikirim oleh al-mursil. Penerima obyek ini bisa berupa pendengar atau pembaca.
3-       Unsur ketiga adalah: Al-Risalah (Message); yaitu sebuah obyek yang disampaikan oleh sender kepada receiver.
4-      Unsur yang terakhir adalah adanya sebuah sarana yang menjadikan sebuah komunikasi berjalan secara baik. Sarana ini disebut bahasa.
Apabila keempat unsur ini berfungsi secara baik dan benar, maka sebuah komunikasi akan berjalan dengan mulus. Oleh karena itu, fungsi utama sebuah bahasa adalah sebagai alat komunikasi.

Urgensi Bahasa Arab

Rasulullah SAW. pernah berkata kepada sahabat beliau,Cintailah Bahasa Arab karena tiga perkara: pertama karena aku adalah orang Arab, kedua karena Al-Qur`an berbahasa arab, ketiga karena bahasa penduduk surga adalah Bahasa Arab (HR Ath-Thobrani, no. 11278, 9/387). Hadits ini walaupun dikatakan sebagai hadits dhoif (lemah), namun sangatlah cukup bagi kita untuk mengetahui keurgensian Bahasa Arab dan mendorong kita untuk mempelajarinya.

Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa Internasional yang banyak digunakan orang, terutama di daerah Timur Tengah. Bahkan angka pengguna Bahasa Arab tiap hari akan terus bertambah seiring bertambahnya pemeluk Islam.

Bahasa Arab termasuk bahasa dunia yang telah berumur ribuan tahun tetapi tidak mengalami perubahan-perubahan yang berarti, sebagaimana nasib beberapa bahasa lainnya[1]. Ketangguhan Bahasa Arab dapat dibuktikan dengan kemampuannya menampung berbagai perkembangan modern tanpa harus terkikis oleh globalisasi modern. Selama 14 abad Bahasa Arab telah mampu menjadi wadah keagungan kebudayaan dan peradaban agama Islam. Bahkan PBB sebagai lembaga International, telah meresmikan Bahasa Arab sebagai salah satu bahasa resmi yang digunakan di badan-badan Internasional.

Lebih dari itu, Bahasa Arab merupakan bahasa Al-Qur'an, hadits dan buku-buku referensi utama agama Islam. Al-Qur'an dan hadits merupakan sumber utama umat Islam dalam kehidupan sehari-harinya. Ini berarti umat Islam dituntut untuk bisa mengerti Bahasa Arab dengan baik, karena bagaimanapun kita tidak mungkin bisa mengaplikasikan isi kandungan Al-Qur'an dan hadits itu secara sempurna, tanpa memahami Bahasa Arab dengan baik.

Dalam sebuah kaidah fikhiyyah dinyatakan bahwa hukum mendapatkan sesuatu yang menjadikan kesempurnaan sebuah kewajiban, maka hukumnya mendapatkan sesuatu tersebut adalhah juga wajib. Anologinya adalah bahwa memahami Al-qur'an dan hadits bagi umat Islam adalah merupakan sebuah kewajiban, dan seseorang tidak mungkin akan bisa memahaminya kecuali mampu berBahasa Arab, maka belajar Bahasa Arab hukumnya wajib pula. 

Dari sini kita sadar akan pentingnya belajar Bahasa Arab dan perlu adanya suatu metode dan prasarana yang mendukung guna menunjang terciptanya generasi muslim yang mampu berBahasa Arab dengan baik dan fasih. Sehingga generasi yang rabbani yang mampu mengemban amanat umat bisa segera dilahirkan.

Oleh karena sangat ironis seseorang yang sudah dijuluki sebagai cendikiawan muslim, dai atau aktifis muslim, tetapi baca Al-Qur`an saja masih sangat sulit apalagi berbahasa Arab. Sebenarnya kita malu sebagai seorang muslim apabila belum mampu memahami dengan baik bahasa kitab sucinya.

Dan perlu kita yakini bersama bahwa Bahasa Arab adalah satu-satunya bahasa di dunia yang akan mampu bertahan sampai hari akhir, karena ia merupakan bahasa Al-Qur`an, yang mana Al-Qur`an itu sendiri telah dijamin kekekalannya oleh Allah.


Karakteristik Bahasa Arab

Di antara karakteristik Bahasa Arab adalah:

1-        Mudah; Al-Qur`an merupakan puncak Bahasa Arab dari semua sisi kebahasaan. Walaupun begitu, Allah sendiri menyebut bahwa Al-Qur`an itu mudah diingat, sebagaimana disebut dalam Al-Qur`an sebanyak empat kali dalam satu surat (Al-Qomar: 17, 22, 23 dan 40). Bukti lain atas kemudahan Bahasa Arab adalah kenyataan sejarah yang menjelaskan bagaimana negara-negara non Arab, penduduknya mampu berbahasa Arab bersama penyebaran Islam di negara tersebut. Bukti sejarah lain adalah banyaknya perumus Bahasa Arab ternyata bukan berasal dari Arab, seperti Sibawaih, Ibnu Malik dan Ibnu Hisyam.

Jadi, jika masih ada orang yang berpendapat bahwa belajar Bahasa Arab itu sulit, maka itu hanyalah ilusi, kemalasan atau salah satu bentuk senjata musuh dalam ghazwul fikri agar umat jauh dari agamanya. Karena secara teori modern pun tidak ada yang menyatakan bahwa belajar suatu bahasa ada yang lebih mudah atau lebih sulit. 

2-       Indah; keindahan suatu bahasa pada umumnya hanya dapat dirasakan melalui pendengaran atau pemahaman ketika membacanya. Ini berbeda dengan Bahasa Arab, keindahannya meliputi tiga dimensi; pertama ketika didengar, kedua ketika dibaca dan ketiga ketika ditulis.
  
3-       Sempurna, ketika Allah memilih menjadikan Bahasa Arab sebagai bahasa kitab suci, bahasa nabi akhir zaman, bahasa komunikasi antara hamba dengan Rabb-nya, tentu pilihan tersebut berdasarkan pada suatu hikmah yang agung. Di antara hikmah tersebut adalah kesempurnaan Bahasa Arab.



Kenapa Kita Harus Belajar Bahasa Arab ?

            Ada beberapa alasan kenapa kita harus belajar Bahasa Arab, di antaranya adalah:

1-     Bahasa Arab, Bahasa Agama Islam
Setiap muslim diwajibkan untuk mampu memahami Agama Islam sesuai dengan pemahaman orang-orang yang pertama memeluk Islam. Hal ini tidak mungkin apabila seorang muslim tidak mampu menguasai Bahasa Arab. Karena semua literatur Islam tertulis dalam Bahasa Arab. Walaupun ada yang sebagian diterjemahkan, tetapi terjemahan belum bisa mewakili buku aslinya atau pemahaman yang diambil langsung dari referensi berbahasa Arab. Oleh karenanya, belajar Bahasa Arab hukumnya wajib sebgaimana disebut di atas.

2-       Bahasa Arab, Bahasa Pemersatu
Sebagaimana diketahui bahwa Islam bukan hanya sebuah agama ritual, melainkan juga sebagai agama peradaban dan menjadi guru bagi kemanusiaan. Oleh karena itu, Islam membutuhkan bahasa pemersatu bagi umatnya, dan tidak ada pilihan lain untuk hal tersebut kecuali dengan berbahasa Arab, sebagaimana Bahasa Arab telah berhasil menjadi salah satu faktor pemersatu berbagai suku dan golongan ketika Bahasa Arab menjadi bahasa resmi pemerintahan Islam.

Dan kejayaan umat pada zaman ini bisa diraih kembali dengan syarat, salah satunya adalah dikuasainya bahasa pemersatu umat yaitu Bahasa Arab.

3-    Bahasa Arab, Bahasa Peradaban dan Ilmu Pengetahuan
Sebagian orang mungkin mempunyai image bahwa Bahasa Arab hanya sebagai bahasa ilmu agama. Tentu image semacam ini tidak benar kenyataannya, karena Bahasa Arab pernah mencakup semua disiplin ilmu. Sejarah mencatat bahwa kota Baghdad, Kairo, Damaskus, Andalusia, adalah pusat peradaban dan keilmuan di abad pertengahan, di mana dunia barat ketika itu dalam kegelapan. Kota-kota tersebut telah berhasil melahirkan ulama-ulama kaliber dunia seperti Ibnu Sina sebagai dokter pertama, Al-Hawarizm sebagai ahli kimia dan Al-Farabi peletak dasar-dasar ilmu musik. Karya-karya mereka sampai sekarangpun masih dijadikan rujukan utama dalam disiplin ilmu mereka masing-masing.
  

Dari itu semua, kita memohon pertolongan Allah, semoga dengan usaha yang kita lakukan ini, Allah menjadikan kita termasuk orang-orang yang menghidupkan syiar-syiar agama Islam.

Dengan demikian, kita belajar Bahasa Arab tidak hanya untuk kepentingan duniawi atau sekedar mencari pengalaman atau mengisi waktu kosong, tetapi belajar Bahasa Arab merupakan sebuah tuntutan agama dan salah satu sarana memperjungan agama kita. Amin...


Wallahu a`lam bish shawwab.




[1] - Dr. Abdushshobur Sahin, al –Arabiyah lughotul ulum wataqniyah, darul i`tishom, cairo. 1986

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tafsir Surat An-Nisa' (4): Ayat 2-3

Tafsir Surat Ali-Imron (3): Ayat 188-191

Tafsir Surat Ali-Imron (3): Ayat 192-194